Kali ini mau cerita sedikit
tentang kegiatan gue selama jadi exchange student di Thailand. Jadi singkat
cerita, Alhamdulillah gue dapet beasiswa ini. Meskipun you know? Perjuangan to
get this scholarship berat banget. Banyak banget yang harus gue korbanin. Mulai
dari I don’t have holidays for this semester, karena 1 hari setelah gue selesai
UAS di UII, of course I must flying out to Thailand. Pihak Chulalongkorn
University sendiri pengennya kita semua (exchange student) tiba di Thailand
sebelum tanggal 15 Januari 2017. And the decision is gue dan temen-temen berangkat
dari Indonesia hari Kamis, 12 Januari 2017. Sebelumnya, gue nyaranin ke
temen-temen berangkat Jum’at tanggal 13. And they agreed with my advices.
Kenapa tanggal 13? Karena setidaknya, setelah UAS di UII kita bisa narik nafas
as istirahat satu hari dan bisa lebih leluasa packing. Selain itu, kita bisa
pamitan sama temen-temen yang lain sebelum akhirnya harus terpisah selama 4
bulan. Tapi karena kebetulan Ketua Jurusan gue memutuskan untuk ikut, beliau
menyarankan berangkat tanggal 12 saja, karena tanggal 13 itu hari Jum’at dan
beliau akan kesulitan solat Jum’at nantinya. Dan akhirnya…….We went to Thailand
on Thursday. Oh iya sebelum gue berangkat, gue dapet beberapa wejangan dari Pak
Dekan dan Pak Kajur. They gave me some motivation. Ya motivasi buat bisa fokus belajar
di Chula, motivasi untuk membanggakan kampus dan tentunya menjaga nama baik
kampus. I was so happy. Tapi btw, di foto ini keliatan kurang tidur ga sih
hehe? (semoga enggak) Karena maklum efek dari sistem kebut semalam belajar
Grafkom (Grafika Komputer). Tapi, Alhamdulillahirabbila’alamiin hasil akhir
nilai grafkom gue “A”. Sebenernya gue cukup menargetkan “A/B”, karena gue rasa
kerja keras gue belajar buat UAS masih kurang dibandingin sama UTS. Tapi
Alhamdulillah, I got it! Kalimat ini yang selalu gue pegang, bahwa “Di setiap
usaha dan kerja keras gak akan pernah mengingkari hasil akhir”. Intinya,
janganlah banyak alasan. Berusahalah! Kerja keraslah! Insya Allah, Allah
memudahkan segala urusan kita. Tentunya setelah berikhtiar haruslah dibarengi
dengan do’a dan tawakal. Dan satu lagi….”Minta do’a orangtua itu penting”. Gue
selalu minta do’a ibu walaupun cuma mau “Key In” mata kuliah atau hanya sekedar
ke kampus minta tanda tangan dosen. Ya intinya kita gak tau apa yang akan
terjadi. Gue minta do’a supaya Allah melancarkan segala urusan gue.
![]() |
Pak Dekan, Karimah, Nurul, Gue, Pak Kajur |
Balik lagi ke beberapa hal yang harus gue korbanin. Selain gak punya liburan semester, gue harus belajar di dua kampus. Karena gue memasuki semester 6 (mahasiswa hampir tua) dan tentunya mata kuliah yang gue ambil sudah cukup banyak. Seluruh mata kuliah di Chulalongkorn yang ditawarkan kajur gue pun udah gue ambil semua di semester-semester sebelumnya. Dan terpaksa gue ngambil mata kuliah yang sebenernya gak ada di jurusan gue. Oleh karena itu, ibaratkan gue belajar di dua kampus. Gue ngambil 12 sks di Chula dan tetap ngambil 13 sks di UII. Gak bisa dibayangin dan gak mau bayangin. Intinya jalanin aja dan berikan yang terbaik. Dan juga I must study really hard to defend my scholarship in UII. Gue pengen banget mertahanin beasiswa PPA atau Peningkatan Prestasi Akademik (semoga singkatannya bener). Jadi intinya, Semangat Sil! Liburan semester ini pun gue gak bisa pulang kampung to meet my beloved family. It’s hurt anyway. Segala sesuatu yang kita lakuin tentunya ada resikonya. Ya, inilah resiko yang harus gue terima. Tapi Alhamdulillah, seluruh keluarga mendukung segala kegiatan yang gue lakuin asal itu positive dan bermanfaat. Lucky to have them in my life.
0 komentar:
Post a Comment